Desain Bentuk Rumah Adat Atakkae dan Penjelasannya

Desain Bentuk Rumah Adat Atakkae dan Penjelasannya – Atakkae adalah sebutan untuk Rumah Adat tradisonal yang berada di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Kota Sengkang merupakan ibukota dari kabupaten Wajo yang berjarak sekitar 8 jam dari kota Makassar. 

Di kota Sengkang Wajo tersebut terdapat kawasan wisata Atakkae yang merupakan lokasi wisata budaya dan adat istiadat dari kabupaten Wajo. Dalam kawasan tersebut terdapat pula Rumah Adat Atakkae yang merupakan rumah adat Orang Wajo, Sulawesi Selatan. 

Kawasan ini hingga kini dijaga dan dipelihara oleh pihak pemerintah dengan sangat baik, karena salah satu prinsip orang Wajo adalah “Merdeka Orang Wajo karena menjunjung tinggi adat istiadatnya” jadi, tidak heran bila warga dan pemerintah di Wajo berkerja sama dalam menjaga dan memelihara budaya dan adat istiadatnya, termasuk Rumah Adat Suku Wajo ini.


Gerbang Rumah Adat Atakkae


Berikut seditik bahasan mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Atakkae dan Penjelasannya, Rumah adat Atakkae jika dilihat dari sudut pandang arsitekturnya, memiliki nilai arsitektur yang sangat mengagumkan. 

Seni bangunan tradisonal dari Rumah Adat Atakkae ini menggambarkan betapa megahnya masyarakat Wajo. Adapun Rumah adat yang paling besar di kawasan budaya Atakkae disebut Rumah Adat Saoraja La Tenri Bali yang artinya Istana raja Latenri Bali. 

Rumah Adat ini memiliki desain bentuk paling besar dibandingkan dengan Rumah adat Atakkae lainnya. Rumah Adat Saoraja ini biasa juga disebut Rumah Adat 101 (bola Seratue) tiang karena Rumah Adat ini ditopang oleh 101 buah tiang. Tiap tiangnya berdiameter 1,45 m dengan diameter 0,45 m. 

Rumah Adat Atakkae ini memilki tinggi keseluruhan dari tanah hingga lotengnya 8,10 m. Rumah Adat Atakkae panjangnya 42,20 m, lebarnya 21 m dan tinggi bumbungannya adalah 15 meter.


Foto Desain Bentuk Rumah Adat Atakkae

Lokasi kawasan Wisata budaya Rumah Adat Atakkae ini berada di pusat kota Sengkang, tepatnya di kelurahan Atakkae, untuk masuk ke kawasan ini pengunjung cukup perlu membayar beberapa ribu rupiah saja dan pengunjung bisa menikmati wisata budaya di kawasan ini sepuasnya. 

Itu dia sedikit Ulasan mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Atakkae dan Penjelasannya, semoga bisa menjadi referensi, sampai jumpa, tetap lestarikan Budaya Lokal Tradisional kita.